Tuesday, April 24, 2012

Mengerti, memahami

Hwa...berlalu sebulan ya sejak post yang terakhir...
Alesannya? Ketahuan seseorang yang namanya belum bole disebut, hahaha
Jadi, rada gak PeDe mau nerusin update
tapi kalo mau di 'kubur' kok sayang....
Jadi, berani aja deh....dirimu yang kutahu mengintip, silahkan dehhh :D

Dalam  hidup ada kalanya kita kena prahara...badai...masalah...
Waktu itu terjadi, catat sungguh-sungguh dalam hati, siapa yang selalu sanggup dampingi
Tapi saya bukan mau membahas para sohib setia yang terbuktikan melalui waktu dan ujian yang maha
Justru saya mau membahas mereka yang –kita anggap- tidak lulus ujian itu
Teman, saudara, kenalan dan siapa pun yang kita anggap ‘gagal‘ menunjukkan kesetiaan dan penguatan atau penghiburan di masa gelap

Beberapa saat yang lalu saya mengalami ujian yang kalau hanya dibilang berat rasanya terlalu menggampangkan
Kejadian ini membuat saya mencintai terik matahari dan membenci gelap
Karena agak sulit merasa depresi ketika hari cerah dan panas menyengat,
Saya yang menyukai sepi dan malam berbalik membencinya
Kejadian ini membatasi saya untuk merasa senang karena rasanya salah merasa bahagia di kala situasi sedang gelap gulita
Singkatnya, situasi itu membuat saya terlihat hidup padahal rasanya mati
Mama saya didiagnosis terkena kanker stadium 4!

Di saat-saat kelam itu saya berkesempatan melihat siapa yang sanggup tegar mendampingi saya
Walau secara fisik mereka tidak ada bersama saya tapi lewat banyak media mereka menemani saya
Pesan singkat, pesan lewat messenger maupun telpon mengalir pada saya
Dan pada saat-saat begini juga, tanpa saya hindari, ada orang-orang yang membuat saya kecewa amat sangat
Semakin dekat kita dengan seseorang, semakin tinggi ekspektasi kita dan rasa kecewa yang kita rasa juga semakin dalam jika tak terpenuhi

Tujuh bulan sudah berlalu sejak kepergian mama
Saya masih belum sanggup mengenang beliau
Saya memilih menghindar
Masih terlalu melumpuhkan rasa di benak saya mengingat beliau
Dan....saya masih berusaha keras memaafkan mereka yang mengecewakan saya
Ketika beberapa teman mengalami kerabatnya yang menderita sakit parah seperti mama dahulu
Saya menyadari, tanpa pengalaman saya, saya pun mungkin akan kebingungan harus bagaimana
Kematian bukan hal yang mudah dihadapi
Kepedihan yang dirasakan orang-orang terkasih melihat kesakitan orang yang mereka cintai berjuang untuk hidup, tidak mungkin dibagi
Saya mampu ber-empati karena saya pernah di posisi mereka
Dan kini saya memaksa diri untuk memahami
Untuk mereka yang belum pernah menapaki jalan ini
Tak mungkin mereka mengerti
Oleh karena itu, saya, yang jauh lebih tahu, harus lebih mampu mengampuni

#rinduku.mom#